Author Topic: Jempol! Nih Syarat agar Startup Kamu Bisa Bersaing di Skala Industri  (Read 1221 times)

OfflineDini Vianty

Full Member

MAKASSAR - Dunia kini masuk dalam era teknologi digital. Hal ini sangat mempengaruhi segala lini kehidupan. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristedikti) Mohamad Nasir, mendorong mahasiswa untuk mengembangkan startup.

Nasir mengatakan, startup tidak bisa lepas dari riset. Oleh karenanya, penting melakukan riset ditahap awal sebelum membangun sebuah startup. Lebih lanjut Nasir menjelaskan, syarat produk inovasi yang siap di startup kan adalah telah memiliki tingkat kesiapan teknologi pada level 7.

Tingkat level dimulai dari basic research yaitu mendesain riset sebagai langkah awal menciptakan inovasi, kemudian dilanjutkan dengan prototipe, dan diakhir dilakukan ujicoba dan dikembangkan di skala industri.

"Kalau uji coba berarti sudah lolos laboratorium dan memiliki value. Pada level 7 berarti perusahaan sudah siap untuk menstartup kan, masuk skala industri. Kita akan terapkan ini kepada seluruh peneliti," ujar Nasir dalam sambutannya di Forum Startup Nasional di Universitas Negeri Makassar, Jumat (11/8/2017).

Nasir mendorong para peneliti untuk menggalakan riset. Riset tidak hanya berhenti pada publikasi ilmiah semata tetapi juga harus berlanjut pada tahap prototipe dan komersialisasi. Namun demikian, Nasir menekankan bahwa suatu produk inovasi tidak ada artinya jika berharga mahal, umur ekonomis pendek, dan pengerjaan rumit.

Nasir mencontohkan startup-startup di luar negeri yang banyak sukses dan menjadi perusahaan raksasa di dunia. Seperti di Amerika berada di Solicon Valley dan Jepang berada di Sukuba. Namun lebih dari itu, ia mengimbau agar startup yang dilahirkan bersifat efisien sehingga memiliki nilai ekonomi.

"Inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi bagaimana kita startup kan agar memiliki nilai ekonomi. Tidak ada artinya bila inovasi harganya mahal, pengerjaan susah. Efisiensi yang kita lihat. Harus kompetitif plus efisien. Ini hal yg sangat penting kalau mau mengembangkan startup," paparnya.

Ia mencontohkan produk inovasi yang telah di startup kan yaitu Kapal Nelayan Pelat Datar yang diluncurkan oleh Wakil Presiden pada puncak peringatan Hakteknas. Produk ini harganya murah, lebih murah dari kapal berbahan kayu maupun fiber. Dari sisi umur ekonomis, kapal ini memiliki umur pemakaian yang lama bisa sampai 30 tahun. Dan dari sisi pengerjaan, kapal ini lebih sederhana dan lebih cepat dibandingkan pengerjaan kapal pada umumnya.

Sementara itu terkait permodalan startup, mantan Rektor Terpilih Universitas Diponegoro itu mengimbau inventor tidak perlu khawatir.

“Kalau startup ini punya daya saing bagus, pasti diincar oleh investor," papar Nasir. Lebih lanjut ia mengatakan akan membantu memediasi antara inventor dengan investor. Menurutnya hal itu sudah menjadi tugas kementerian.

Source : okezone(dot)com