Recent Posts

Pages: 1 ... 8 9 [10]
91


It is really clear why the company is really recommended. It is due to the fact that Jepara is a town which is really famous with its furniture. With almost 100 professional workers hired, it makes the orders can be produced in faster way without lessening their qualities. The capacity of production is around 10 to 20 units per week with lower cost for distributions. Farabi Cushion enable the customers to draw and measure the products themselves and then the pictures can be sent via fax or email. If the result doesn’t meet the expectations, it is possible for them to fix it.  Well, are you interested to see and order products? Contact for more information.

FARABI CUSHION
Indonesia Cushion – Outdoor Maker Cushion
Jl. Banyuputih No. 41 Kalinyamatan, Jepara – Central Java
Jl. Kauman I no 50, Margoyoso – Kalinyamatan, Jepara – Central Java
Phone: +62-8122520452
Website: https://www.farabicushion.com
92
Selling Your Furniture / Re: Mebel Jepara Terbaru Kualitas Terbaik
« Last post by Jepara Art Furnicraft on May 14, 2020, 09:44:38 AM »
Sedang mencari mebel jepara? dari kayu jati tpk perhutani? kualitas terbaik? desain minimalis, modern, ukir, antik, mewah terbaru? Solusi tepat dengan membeli mebel berkualitas terbaik hanya di Jepara Art Furnicraft. Kenapa? Karena JAF adalah Produsen Mebel Jati Jepara terpercaya bintang 5 versi google reviews.

Kenapa harus Di Jepara Art Furnicraft?

Harga Murah : Karena Anda membeli mebel langsung dari jepara, harga yang kami tawarkan adalah harga tanpa perantara langsung pabrik. Murah karena harga mebel yang anda dapatkan harga short cut dengan memotong jalur distribusi dan pemasaran tangan kedua bahkan ketiga.

Mebel Jepara Yang Kompetitif : Pabrik kami langsung dari jepara dengan tingkat persaingan furniture sangat tinggi. Tidak ada alasan bagi Kami untuk menjual mebel dengan harga yang tinggi. Inilah kenapa harga kami sangat kompetitif.

Mebel Jepara Terpercaya : Toko furniture kami mendapat predikat bintang 5 google reviews. Ini adalah hasil real review dari para pelanggan dan kolega kami yang terpercaya. Kunjungi pula page testimoni dan project furniture kami.

Mebel Jepara Yang Berkualitas : Jelas produk furniture dan kerajinan ukir yang kami jual dengan kualitas terbaik. Menggunakan kayu jati dari perhutani dengan finishing closed pore yang sangat halus.

Tersedia Produk Furniture Terbaru

Kami menjual beberapa produk furniture yang berkualitas dan tidak mungkin bisa Anda menolaknya. Produks kami seperti
Kursi Tamu Jati
Sofa Ruang Tamu Jati
Set Meja Makan Jati
Lemari Pakaian Jati
Tempat Tidur Jati

Beli Mebel Hanya Di Jepara Art Furnicraft

Kapan lagi anda akan mendapatkan penawaran harga mebel yang murah dan berkualitas. Inilah saatnya anda untuk meraih impian memiliki furniture berkelas. Garansi yang kami berikan adalah 365+7 hari sejak barang furniture terkirim ke rumah Anda. Jadikan Kami mitra kerja pengisian furniture untuk rumah atau usaha Anda. Karena Anda adalah aset dan investasi Kami yang sangat berharga.


93
Articles About Stone / Re: What Is Lapis Lazuli Stone
« Last post by Earthstone on May 12, 2020, 05:00:43 PM »
Yes, Lapis Lazuli is most beautiful and valuable stone in the semiprecious family. It is know for this yellow luster. Lapis gemstones is a blue color semiprecious gemstones. We are also provide this stone in wide range of shape sizes and cutting. For more information you can visit myearthstone.com and search lapis.
94
This is a printing and packaging company in Surabaya, Indonesia, which specialize in calenders, diaries, stationaries (lever are file/ochner), photocopy papers, posters, brochures, labels, greetings and postcard, shooping/paper bags, catalogues, children books, students books/note books, inner sheet for letter set/writing paper and all paper products (such as wrapping paper, etc).

HEAD OFFICE :

Kedungdoro 28
Surabaya 60251 - Indonesia

Phone : 62-31 - 5343910 - 5344311 - 5342046 - 5464146 - 5464152
Fax : 62-31-5311606

BRANCH OFFICE :

Cideng Barat 89
Jakarta Pusat - Indonesia

Phone : 62-21 - 3863805 - 3863806 - 3863807 - 3863808 - 3863809
Fax : 62-21-3842492
95
Using latest REVO SCITEX XP-5500 machines, which are super high speed machines & UV In Technology, we are able to produce as fast as 325m2 per hour using chosen high quality materials such as:

Vynil Material :
OBEIKAN (Jerman)
KINTEX (Korea)
SDS ECOFLEX (China)
STARFLEX (Korea)

Sticker Material:
RITRAMA
MACTAC
ORACAL/3M
GRAFTAC
AVERY DENNISON

96


Address:
Jl. Kopral M. Sukri 234 Jepara, Central Java – Indonesia

 Contact:
+62 81390580548
www.auliamargojoyo.com
97
Teak outdoor furniture manufacturer is kind of outdoor furniture that is most in demand, both in the local and international markets, because this furniture has high stability and decorative value. Some teak manufactures even accept teak garden furniture custom design. As the name suggests, the raw material for teak furniture is using teak wood.



Contact:
http://nusantarajati.com
sales@nusantarajati.com
98
Artikel Tentang Produk Indonesia / Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik
« Last post by suhartono on March 16, 2020, 11:16:07 AM »
Pekikan mesin gerinda mendesir dari balik rumah papan sederhana di Jalan Tugu Pembangunan, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Seorang pria paruh baya tampak cekatan mengikis sebongkah batu akik menggunakan alat dalam genggamannya itu. Tidak berselang lama bongkahan batu mulai berbentuk benda seperti gelas.


Sumber: tempo(dot)co

"Ini cangkir, tapi belum sempurna," kata Tacun Kasser, lelaki itu, kepada Tempo yang menemuinya beberapa waktu lalu. Tangannya lalu melicinkan benda itu menggunakan kertas amplas.

Kejayaan batu akik memang meredup akhir-akhir ini. Namun di tangan Tacun Kasser, nilai seni bongkahan batu alam yang pernah menjadi primadona masyarakat Indonesia itu tiada habisnya. Pria 48 tahun ini mampu mempertahankan eksistensi batu akik menjadi karya yang bernilai. Bukan sekedar dijadikan batu cincin, tetapi ia isulap menjadi sebuah karya seni rupa yang menairk.

Tacun menyulap batu-batu akik menjadi miniatur cantik seperti kapal lancang kuning, patung naga dan pesawat tempur. Buah tangan Tacun saat paling digemari para kolektor saat ini adalah pisau sangkur dan tongkat komando. Keduanya terbuat dari akik jenis Giok Aceh.Kata Tacun, peminatnya kebanyakan dari kalangan militer. Sejauh ini dia sudah menjual empat pisau komando dengan harga satuannya Rp 2,5 juta.

Sementara miniatur kapal lancang kuning di banderol Rp 80 juta. "Tapi ini masih harga pembuka, masih bisa nego sesuai kesepakatan," tuturnya.Bakat seni rupa sebenarnya sudah terpendam pada dirinya sejak masih kecil. Namun saat itu Tacun lebih senang menjadi pengasah batu cincin sebagai mata pencariannya. Pada tahun 2015, eksitensi batu akik redup, permintaan menurun. "Bahkan sempat menganggur."

Kondisi sulit memaksanya untuk berpikir kreatif. Berbekal kemampuan seni rupa di masa kecil, Tacun mulai berinovasi. Dia mencoba membentuk batu akik menjadi berbagai macam miniatur. "Ternyata hasilnya sangat bagus," ujarnya.

Meski demikian, hasil kerajinan tangannya ini belum mampu sepenuhnya membantu perekonomian keluarga. Sebagai pengrajin tradisional, Tacun masih kesulitan memasarkan hasil karyanya. Sejauh ini, jual beli masih mengandalkan informasi dari mulut ke mulut para kolektor.

Keterbatasan modal juga masih menjadi kendala bagi Tacun. Cita-cita memiliki sebuah outlet terpaksa ia pendam. Akibatnya, karya-karyanya yang bernilai seni itu banyak yang tersimpan rapi di sebuah rumah kayu yang ia tempati.

Tacun sangat berharap uluran tangan pemerintah untuk mengembangkan usahanya. "Jika nanti pemerintah mau membantu saya, saya siap menularkan kepandaian ini kepada masyarakat lainnya," tuturnya.

Sumber: tempo(dot)co
99
Source Image : ilustrasi bawang bombay/Photo by Lars Blankers on Unsplash

 Pasokan bawang bombai telah langkah sejak dua minggu terakhir di pasar tradisional Jatinegara, sehingga membuat harga jual bawang bombay meroket naik hingga Rp 180 ribu per kilogram. Hal ini dikeluhkan sejumlah penjual bumbu dapur karena mulai ditinggalkan pembelinya.

"Dari pasar induk kramat jati barang udah langka, malah kosong (bawang bombai). Kalau adapun udah naik, ya pembeli jadi ga berani belanja kan," keluh seorang penjual bumbu dapur asal Bogor bernama Yusuf di Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (11/3).

Padahal jika stok bawang bombai normal harga jualnya hanya  Rp 20 ribu  per kilogram. Terkait stok bombai yang mulai mengalami kelangkaan Yusuf menduga wabah virus Corona atau Covid-19 menjadi biangnya.

"Sejak kemarin corona (Covid-19) semua ramai kan mas. Ya ngaruh ke bombai," imbuh Yusuf.

Bahkan kini ia mengaku kehabisan stok bawang bombai, sehingga hanya tersisa dua kilogram bawang yang bisa di jual untuk hari ini Rabu (11/3). Untuk itu, Yusuf berharap terhadap pemerintah untuk segera memastikan stok bawang bombay kembali normal, sehingga harga jualnya kembali normal.

Sumber : liputan6(dot)com
100

Sumber: jawapos(dot)com

Semua orang berhak meraup kesuksesan dengan caranya sendiri. Asalkan ada kemauan dan kerja keras. Sesuatu yang semula dianggap remeh, justru bernilai harga tinggi jika diramu dengan tekun.

Seperti yang tengah digeluti Fauziah Utami yang sukses menyulap limbah bahan kulit menjadi tas berkualitas.

WARGA Perumahan Japan Raya, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ini semula tak menyangka jika aktivitasnya yang hanya merajut bahan tak terpakai justru menjadi pekerjaan utamanya saat ini.

Tidak ada cita-cita muluk seperti yang ia bayangkan sebelum memulai hobi membuat kerajinan tangan. Semua berjalan seperti apa adanya dengan niat tulus ikhlas demi tujuan menyibukkan diri agar tidak jenuh di rumah. Namun, justru di situlah letak kesuksesannya.

Keikhlasan dan ketekunan menuntunnya menjadi ibu rumah tangga yang sukses dengan penghasilan puluhan juta rupiah. Kesuksesan tersebut tak lepas dari usahanya dalam membuat dan merangkai tas custom dari bahan kulit perca limbah pembuatan sepatu.

Meski sebagian besar aktivitasnya dihabiskan di dalam rumah, namun tak menyurutkan Fauziah Utami dalam mengembangkan kerajinan dan penjualan tas custom dari bahan kulit perca tersebut.

’’Saya memang ingin membuat usaha kreativitas. Lalu, saya belajar ke perajin Tanggulangin, Sidoarjo selama satu bulan. Tiga kali dalam seminggu saya belajar selama 4 jam pulang-pergi naik motor sendiri,’’ katanya.

Tammy, sapaan akrabnya memulai membuat kerajinan tas sejak tahun 2006 lalu. Ilmu membuat kerajinan tas ia dapatkan dari perajin kulit di Tanggulangin. Di sana, ia belajar selama sebulan.

Dimulai dari teknik menyulam dasar. Yakni, membuat model bulat pada tas hingga akhirnya dikembangkan sendiri tekniknya secara otodidak. ’’Saya kembangkan sendiri membuat model segitiga dan kotak,’’ ucapnya.

Setelah dirasa mahir, Tammy lantas memberanikan diri untuk memproduksi. Saat itu, ia memulai produksi dengan uang Rp 500 ribu yang ia sisihkan dari uang belanja. Lalu, diwujudkan berupa bahan kulit sisa sebagai bahan baku utama.

Bahan kulit itu ia dapatkan dari pengusaha sepatu di Desa Blimbingsari, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Namun, tidak semua proses produksi berjalan lancar. Saat pertama kali, ia sempat menemui kendala. Yakni, kesulitan membuat kantong dan handle (pegangan) tas.

Sehingga pilihan membeli di perlengkapan tas mau tak mau menjadi  alternatif terakhir. Akan tetapi, ia tak menyerah begitu saja. Wanita berusia 45 tahun itu terus mengotak-atik hingga akhirnya berhasil membuat kantong dan handle tas dengan caranya sendiri.

’’Saya mengotak-otik selama satu bulan, dan jadi sebuah produk tas kulit perca yang sempurna. Meski satu bulan hanya bisa memproduksi satu tas, saya bangga sekali,’’ terangnya. Setelah berhasil menciptakan produk tas pertamanya, ia tak lantas menjualnya.

Namun, lebih dulu ditunjukkan kepada para tetangga. Tak diduga, respons tetangga ternyata cukup positif terhadap buah karya tangannya itu. ’’Salah satu tetangga akhirnya membeli tas itu dengan harga Rp 150 ribu. Uang sebesar itu pada tahun 2006 sudah lumayan banyak,’’ tuturnya.

Setelah itu, Tammy melebarkan sayap pemasaran. Dia mencoba membuka stan penjualan. Akan tetapi, bukan di toko seperti halnya produk kerajinan lain. Melainkan di sejumlah pameran atau pasaran dadakan seperti car free day setiap hari minggu di Jalan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto.

’’Dari situ produk saya dikenal warga Mojokerto dan disperindag. Kemudian saya juga diajak ikut pelatihan,’’ urainya. Namun, lagi-lagi usahanya memasarkan produk tas kulit perca di awal-awal tidak secemerlang saat ini.

Sebab, kualitas produknya dirasa masih kalah bersaing dengan produk impor. ’’Awalnya hanya sedikit orang saja yang membeli. Karena bersamaan dengan munculnya produk impor, tapi saya tetap percaya diri,’’ katanya.

Kepercayaan diri Tammy pun berbuah manis. Pada tahun 2009, produknya mulai naik daun. Bahkan, warga dari luar Kota Mojokerto dan turis mancanegara tertarik untuk membeli. Saat itu, produknya bahkan bisa terjual sampai 60 unit per bulan. Dengan harga dan spesifikasi tas yang bervariasi.

Dimulai dari model tas jinjing, tas selempang, hingga double handle. Harga yang ia patok pun bervariasi, tergantung model dan ukurannya. Untuk ukuran kecil, dibanderol Rp 50 ribu. Sedangkan tas besar bisa sampai Rp 700 ribu.

’’Saya tak mudah menyerah. Lalu, tahun 2009 penjualan tas saya sampai di Kediri. Kemudian buming di Semarang. Sampai orang dari Malaysia juga tertarik membeli produk saya. Sekarang pendapatan saya sebulan mencapai Rp 30 juta,’’ pungkasnya.

Sumber: jawapos(dot)com
Pages: 1 ... 8 9 [10]