Author Topic: KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI SDM PENGELASAN BAGI INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI  (Read 1912 times)

OfflineDini Vianty

Full Member



Industri otomotif Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal di dunia membuka pabrik-pabrik manufaktur atau meningkatkan kapasitas produksinya di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini. Pemerintah Indonesia bertekad untuk mengubah Indonesia menjadi pusat produksi global untuk manufaktur mobil dan ingin melihat produsen-produsen mobil yang besar untuk mendirikan pabrik-pabrik di Indonesia karena negara ini bertekad untuk menggantikan Thailand sebagai pusat produksi mobil terbesar di Asia Tenggara dan wilayah ASEAN. Dalam jangka panjang, Pemerintah ingin mengubah Indonesia menjadi sebuah negara pemanufaktur mobil yang independen yang memproduksi unit-unit mobil yang seluruh komponennya dimanufaktur di Indonesia.

Kabupaten Tegal, Pati, Klaten, Kota Semarang, Karanganyar dan Kab. Magelang menjadi wilayah – wilayah terdepan dalam pengembangan Industri Komponen Otomotif di Jawa Tengah. Industri Komponen di Tegal sudah membuktikan adanya peningkatan kualitas terhadap produknya dengan menyuplai pabrikan besar, untuk industry alat berat seperti Komatsu, Caterpillar, Sanwa, untuk Industri Otomotif Astra Honda Motor, Astra Daihatsu Motor, dll. Beberapa waktu lalu Toyota Manufacturing Motor Indonesia bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah dengan maksud mengembangkan Supplyer Industri Komponen bagi produk – produk Toyota, tentunya ini kabar gembira yang harus kami sambut dengan serius agar kesempatan ini tidak seperti angin surga bagi industry Komponen di Jawa Tengah.

Rekomendasi beberapa industry sudah kami berikan seperti di wilayah Kota Semarang, Kab Klaten, Kab Tegal, Kab. Karanganyar dll. Sebagai langkah awal. PT. Herkulon sudah berhasil menyuplay Nonwofen Part bagi produk Toyota dengan pengiriman perdana komponen tersebut pada awal Juli, selanjutnya 3 Industri dari Kab. Klaten yaitu Baja Kurnia, Atma Jaya dan Koperasi Batur Jaya sedang dalam tahap pengembangan oleh pihak TMMIN hingga menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan.

Kedepan akan kami gali terus potensi Industri Komponen Otomotif di Jawa Tengah, besar harapan kami Kab. Tegal akan bisa menyusul menjadi suplyer bagi TMMIN dalam waktu dekat. Untuk itu kami mohon dukungan dari Bapeda Provinsi Jawa Tengah untuk membantu kami dalam proses pengusulan anggaran dalam hal pengembangan Kompetensi SDM IKM Komponen Otomotif ataupun fasilitasi lain yang muaranya peningkatan daya saing IKM Komponen Otomotif di Jawa Tengah. Dalam Perencanaan kami tahun 2018, ada 4 Industri (2 Kab. Tegal dan 2 Kab Klaten) yang akan kami berikan fasilitasi pendampingan peningkatan mutu bersama – sama dengan TMMIN dengan harapan akan mampu memproduksi komponen sesuai spesifikasi yang ditentukan.

Hal ini akan memberikan multiplier effect kepada peningkatan roda perekonomian di wilayah kabupaten/kota yang secara tidak langsung akan membuka lapangan pekerjaan dan membantu mengurangi angka kemiskinan. Untuk itu peningkatan daya saing Industri yang kami lakukan saat ini akan bermitra dengan Industri Inti sehingga kebutuhan yang diinginkan antara pemerintah dan Industri Inti terhadap Industri Khususnya Industri Komponen Otomotif di Jawa Tengah sesuai, inilah link and Match yang akan kami bangun Antara Industri Inti dengan Industri Pendukung khususnya di Jawa Tengah.

Hadirnya Dunia Pendidikan kali ini yang diwakili Universitas Negeri Solo  melalui welding centernya memberikan percepatan pengembangan Industri Kecil dan Menengah Khususnya Komponen Otomotif, Karena informasi teknologi terbaru, teknik – teknik produksi terbaru hingga solusi peemasalahan teknis produksi berasal dari Dunia Pendidikan dalam hal ini Universitas atau lembaga penelitian.

Source : disperindag(dot)jatengprov(dot)go(dot)id