Discussion Corner For Indonesia Products Business - Importer And Exporter

For Indonesian Only => Artikel Tentang Produk Indonesia => Topic started by: aldionwahyu on February 27, 2020, 09:31:25 AM

Title: UKM Dan Himki Dongkrak Ekspor Mebel Untuk Bersaing Di Pasar Internasional
Post by: aldionwahyu on February 27, 2020, 09:31:25 AM
(https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Olr3SI2_ZkrJEh03lVLryic84YI=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2354770/original/084032800_1536484144-Mebel_Indonesia_dalam_pameran_Spoga_plus_Gafa_2018_di_Koln__Jerman__sumber_KJRI_Frankfurt_.jpg)
Source Image : Mebel Indonesia dalam pameran Spoga plus Gafa 2018 di Koln, Jerman (sumber: KJRI Frankfurt)

Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto, mengatakan bahwa pihaknya diajak kerjasama bersama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), untuk tumbuhkan koperasi di sektor furniture dan kerajinan (Kayu, rotan, bambu) Usaha Kecil Menengah (UKM), agar nantinya mampu bersaing di pasar internasional.

"Barusan HIMKI ketemu dengan pak menteri koperasi pak Teten, kami berterima kasih sekali karena di HIMKI itu mayoritas anggotanya usaha kecil menengah untuk ekspor ini UKM 80 persen. Dan kita tadi udah menyampaikan beberapa hal, bagaimana untuk menumbuh kembangkan UKM kita di Indonesia, karena bagaimana pun pergerakan ekonomi dunia ini sangat dinamis, jadi setiap pergerakan harus kita telaah dan kita maknai dari waktu ke waktu," kata Soenoto kepada awak media, setelah melakukan pertemuan dengan menteri koperasi dan UKM, di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis, (6/2/2020).

Antara lain bagaimana nanti HIMKI dan Kemenkop bersama-sama membenahi UKM, supaya UKM ini bisa terorganisir dengan baik. Maka Soenoto menyampaikan bahwa dengan Kementerian koperasi akan terus melakukan diskusi, untuk mengembangkan hal apapun yang terkait misi presiden Joko Widodo.

"Untuk membuat badan-badan logistik badan penyangga, yang itu juga disetujui dan diinginkan oleh presiden," ujarnya.

Selain membuka koperasi di semua sektor furniture dan kerajinan, dalam pertemuannya juga membahas terkait permodalan dengan bunga rendah, supaya pelaku UKM bisa dengan mudah mengembangkan usahanya.

"Mungkin penekanan masalah di dalam, bagaimana pelaku UKM ini mendapatkan permodalan dengan bunga yang paling kompetitif, supaya produk kita ini bisa kompetitif di pasar internasional," ujarnya.

Kemudian, disampaikan juga bahwa dia melihat ada peluang untuk mengembangkan bahan bambu dalam sektor furniture dan kerajinan. Hal itu juga selaras dengan apa yang hendak diwujudkan oleh Kemenkop, yakni meningkatkan pemanfaatan bambu Indonesia.

"Beberapa celah lagi yang selama ini terlewat, misalnya kekuatan-kekuatan dibidang bambu, selama ini kita memikir rotan, kayu, dan sejenisnya bambu ini sedikit terlewatkan. Nah, kemudian koperasi ini sangat care dengan keberadaan bambu Indonesia. Hal lain lagi bahwa ada bimbingan untuk penjaminan pelaku UKM kita akan melakukan pameran di tempat yang strategis di seluruh dunia, dan kita sudah ajukan ada sekitar 7 negara," ujarnya.

Sumber : liputan6(dot)com