Author Topic: Presiden Nyatakan Berpihak kepada UMKM  (Read 5841 times)

Offlinethingsuneed

Newbie

Presiden Nyatakan Berpihak kepada UMKM
| November 14, 2016, 04:16:08 PM


Pre­siden Joko Widodo rnengatakan, selain komitmen peningkatan kesejahteraan dan perdamaian di kawasan ASEAN serta Amerika Serikat, Indonesia juga mene­kankan pentingnya keberpihak­an terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khu­susnya bidang ekonomi dan inovasi digital. Saat rnernberikan keterangan pers setelah tiba di Jakarta, Jum­at (19/2), Presiden Jokowi me­nyatakan, Pemerintah RI ingin hasil-hasil dari konferensi ting­kat tinggi antara negata-negara ASEAN dan Pemerintah AS sungguh berrnanfaat bagi peme­rintah dan masyarakat.

Dalam pemyataan pers yang disampaikan Presiden Jokowi, hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejurnlah menteri, diantaranya Menko Polhukam Lu­hut B Pandjaitan dan Menko Per­ekonomian Darmin Nasution. Lebih jauh Presiden Jokowi mengatakan, dari pertemuan ASEAN-AS, Indonesia menin­daklanjutinya dengan kurtjungan ke Silicon Valley di San Francisco, AS. Dari hasil pertemuan dengan para eksekutif sejurnlah perusa­haan teknologi informasi (TI), mereka telah memberikan ko­mitmen. di antaranya pelatihan pengembangan digital Misali! nya. dengan CEO Google dan perusahaan lainnya akan ada pe­r latihan terhadap LOOO technopreneur sampai tahun 2020, papar Presiden.

Terkait penanganan teroris­me, tambah Presiden. Perusaha­an-perusahaan digital AS sudah diajak untuk bersama-sama menangkal isu-isu terorisme dengan 1 nartisi dan toleransi untuk men­cegahnya. Mereka sangat antu­sias membantu dengan inisiatif yang saya namakan empowering leaders of peace, kata Presiden Jokowi. Presiden Jokowi selama dua hari, 15-16 Februari lalu, meng­ikuti KTT ASEAN-AS di Cali­fornia, AS. Selanjutnya, sebelum mengunjungi sejurnlah perusahaan Tl, Presiden bertemu de­ngan diaspora Indonesia Sebelumnya, Presiden berte­mu dengan Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook, yang didampingi para eksekutif Facebook di Silicon Valley.

Pre­siden juga bertemu dengan Sun­dar Pichai, CEO Google, dan ek­sekutif Google lainnya di Google­ Saeed Amidi, CEO Plug and Play serta Jack Dorsey, CEO Nitter. Masalah Laut Tiongkok Sela­tan ikut menjad.i bahasan dalam KTT ASEAN-AS tersebut ketika membahas topik politik dan keamanan. Hampir semua pihak yang hadir dalam KIT tersebut memberikan perhatian karena ada kekhawatiran tensi di Laut Tiongkok Selatan semakin lama semakin meningkat. Penyelesaian code of conduct (COC) dinilai menjadi sangat penting. Tentu kita tidak bisa menghindari bahwa isu mengenai Laut Tiongkok Selatan di­bahas.

Intinya memang ada per­hatian terhadap situasi di Laut Tiongkok Selatan, kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Bahkan, menurut Retno, dalam forum tersebut terdapat sepakatan, yakni perlunya terus dilakukan pendekatan konstruk­tif dengan Tiongkok serta mem­bangun kepercayaan di antara negara-negara sekitar Laut Ti­ongkok Selatan. Posisi Indonesia hingga saat ini terus berupaya mendorong agar Tiongkok dapat mulai me­nyepakati dan membahas isu-isu yang substantif yang terkait de­ngan Coe. Harapannya tahun ini sudah ada perkembangan yang lebih maju lagi dibandingkan de­ngan tahun sebelumnya. Kita mencoba mendorong agar code of conduct itu mulai dibahas agar negosiasinya cepat dimulai, ujar Menlu Retno. (SON,IHAR)