Sudah banyak jenis furniture baru yang bisa dibeli di toko dengan harganya bervariasi dan bentuknya yang
Minimalis. Tapi kalau furniture dari barang bekas seperti rumah tua atau kayu kapal yang usianya puluhan tahun, belum tentu setiap orang memilikinya. Kayu- ini meskipun usia nya puluhan tahun namun masih kuat, karena kayu pilihan.
Dibeberapa kota sentra kerajinan, seperti Jepara atau Bali furniture seperti ini bisa ditemukan. Tentunya bahan baku nya lebih sulit dari pada kayu baru. Sang pengrajin harus mendapatkan kayu bekas terlebih dahulu. Di jepara rumah-rumah tua yang terbat dari kayu jati masih ada. Sang pemilik yang ingin membuat rumah permanen dari batu bata menjual rumah tua ini. Ada yang kayunya utuh, ada yang sudah terpotong-potong. namun dengan ketrampilan mereka nantinya dibuat
Furniture AntikSelain dari kayu rumah bekas, kapal yang sudah tidak layak digunakan pun dapat dimanfaatkan kayunya untuk membuat furniture antik. Jepara merupakan daerah maritim dengan sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Maka untuk mencari perahu yang sudah tidak layak pun tidak cukup sulit. Kayu ini nantinya akan ndipilih, dan yang masih layak digunakan untuk furniture akan diproses oleh pengrajin.
Jenis-jenis furniturenya pun beragam. Seperti nakas, lemari, kursi dll. Di Bali dijual bermacam furniture dan perabotan antik bisa ditemukan di beberapa tempat. Namun yang cukup populer berada di sekitar Jalan Tangkuban Perahu, dan Kerobokan, tak jauh dari Kuta dan Denpasar. Di sana banyak brak furniture antik atau tradisional yang menjual dengan harga yang layak dan kerap diburu para pembeli dari mancanegara, terutama dari negara-negara Eropa, selebihnya dari Jepang, Australia, dan Malaysia.
Semoga bermanfaat
www.jatilemari.blogspot.co.id
Topic: Furniture Daur Ulang, Diam-Diam Punya Potensi (Read 3157 times)
