Author Topic: Pelaku Usaha Pemula Dituntut Kreatif  (Read 1494 times)

OfflineDini Vianty

Full Member

Pelaku Usaha Pemula Dituntut Kreatif
| July 13, 2017, 11:24:52 AM
YOGYAKARTA – Permodalan kerap menjadi momok bagi pelaku usaha baru (startup). Mereka dituntut lebih kreatif mencari sumber pendanaan yang memungkinkan sesuai skala usahanya.

Direktur Finansial dan Strategi Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, ada beberapa fase startup jika dinilai dari skala usaha dan keterkaitan dengan pendanaan. Yakni fase belum feasible (kelayakan), feasible, dan bankable (mampu mengakses pendanaan dari perbankan). Kondisi di Indonesia, mayoritas usaha kecil menengah (UKM) dan startup yang ada memang masih berada di tahap belum feasible ataubahkansudah feasible, namun belum bankable.

“Beberapa hal yang diperlukan sebenarnya adalah startup ini menakar fase usaha yang dijalankan secara spesifik dan detail. Dari situ, mereka bisa mencari sumber dana yang sesuai dengan skala usahanya,” ungkap Wirjoatmodjo di sela seminar Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Indonesia yang digelar Mandiri Institute di Crystal Lotus Hotel Yogyakarta, kemarin. Pada fase usaha yang feasible namun belum bankable, menurutnya, bisa mengandalkan pola kemitraan dengan pihak lain yang memiliki pendanaan kuat.

Sehingga, mereka bisa mendapatkan permodalan yang lebih kuat untuk menjalankan usahanya. Sedangkan pada fase usaha belum feasible, pelaku usaha bisa mencari mitra investor. Tujuannya untuk menambah permodalan, seperti individu-individu atau pihak tertentu yang memiliki dana besar dan bersedia mendanai perusahaan- perusahaan yang tengah mengembangkan bisnis di tahap awal.

Bank Mandiri, kata Wirjoatmodjo, berkomitmen untuk terus mendorong tumbuhnya wirausaha muda di Indonesia. Khususnya dalam pengembangan kapasitas (capacity building) dan bukan dalam bentuk pendanaan. Melalui program inkubasi bisnis Wirausaha Muda Mandiri dengan sejumlah pendampingan mencakup urusan manajemen cash flow, accounting, perpajakan, dan proyeksi market startup .

“Perbankan itu sifatnya lebih sebagai lembaga pembiayaan untuk usaha yang sudah berkembang saja. Karenanya, kami punya program inkubasi bisnis untuk mengcapture wirausahawan yang belum feasible sehingga tingkat usahanya bisa lebih berkembang,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, CEO Bukalapak. com, Ahmad Zaky mengatakan, perhatian perusahaan-perusahaan besar kepada para startup sangat penting dalam menumbuhkan iklim wirausaha di Indonesia.

Dengan demikian, ada motivasi besar bagi startup untuk berjuang membesarkan usaha yang dijalani. Menurutnya, kesuksesan Bukalapak. com dalam beberapa tahun terakhir juga tidak lepas dari adanya investor. Marketplace ini disuntik dana miliaran rupiah dari investor asal Jepang sehingga bisa lebih berkembang dibanding lima tahun lalu.

“Performance Bukalapak. com saat ini sudah tumbuh berkali-kali lipat. Intinya adalah bagaimana pengusaha besar mau investasi pada generasi muda yang sedang startup ini,” tandasnya.

Source : Oke Zone