Author Topic: Teknologi Digital Dongkrak Pendapatan UKM hingga 80%  (Read 1475 times)

OfflineDini Vianty

Full Member

Liputan6.com, Jakarta - Deloitte Access Economics bersama Google Indonesia mengumumkan laporan penelitian hasil riset terbaru, yang mengungkap bahwa keterlibatan usaha kecil menengah (UKM) yang memanfaatkan dukungan teknologi digital ternyata dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sebesar 2 persen.

"Kita bisa lihat semakin banyak pemanfaatan dari teknologi digital seperti media sosial, pita lebar (broadband) dan e-Commerce yang dapat memberikan banyak keuntungan yang sangat signifikan bagi UKM," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara pada acara laporan riset pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diadakan oleh Google di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Berdasarkan dari temuan Menkominfo, terdapat beberapa keuntungan yang bisa langsung dirasakan oleh UKM digital, beberapa diantaranya adalah mereka dipastikan akan mengalami kenaikan pendapatan hingga 80 persen.

Keuntungan berikutnya adalah UKM digital akan memiliki kesempatan satu setengah kali lebih besar untuk meningkatkan kesempatan usahanya, dan dipastikan bahwa UKM bisa mendapatkan kesempatan 17 kali untuk bisa menjadi lebih inovatif dengan dukungan teknologi digital.

Deloitte Access Economics menjelaskan bahwa jika hasil penelitian ini diaplikasikan kepada usaha kecil berdasarkan data untuk laporan ini (dengan rata-rata pendapatan Rp 1,4 miliar per tahun), maka bisnis yang masih berada di luar jaringan atau luring (offline) bisa mengalami kenaikan pendapatan sebesar Rp 140 juta dalam satu tahun.

Itu pun jika bisnis tersebut memiliki kemampuan bisnis dalam jaringan atau daring (online) lanjutan. Penelitian ini telah dilakukan ke 437 UKM bisnis di Indonesia pada enam lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut diungkap, UKM yang lebih banyak memanfaatkan teknologi digital tentunya menjadi lebih kompetitif secara internasional. Ini merupakan suatu pertimbangan penting dalam menghadapi masyarakat ekonomi di ASEAN.

UKM dengan kemampuan online dasar dijelaskan memiliki pendapatan sekitar 6 persen lebih besar dari pelanggan internasional, dibandingkan dengan UKM `offline`.

Source : Liputan6(dot)com