Author Topic: Kerajinan Wayang Kulit Berkualitas Diminati Turis Asing  (Read 1436 times)

Offlinesuhartono

Newbie

Produk kerajinan wayang kulit itu bermacam-macam. Ada yang dibuat secara sederhana dengan harga jual yang murah, namun ada juga yang dibuat secara teliti dan menggunakan bahan kulit kerbau berkualitas tinggi sehingga daya jualnya mencapai jutaan rupiah per lembarnya. Hasil karya berkualitas tinggi ini diminati turis maupun budayawan asing. Hajatan Festival Keraton Sedunia yang digelar di Taman Monas, Gambir, menghadirkan perajin wayang kulit kelas wahid yakni Saimono, asal Makamhaji, Solo, Jawa Tengah.



Sumber: poskota(dot)id

Untuk membuat produk wayang kulit yang bermutu tinggi, membutuhkan waktu minimalnya satu bulan. Hasil karya Saimono banyak digunakan dalang papan atas karena selain penampilannya indah juga enak dimainkan. "Untuk membuat wayang tokoh ksatria yang banyak pernak-pernik dan sangat rumit pengerjaannya, membutuhkan waktu sekitar tiga minggu hanya untuk memahat atau menatah saja," ujar Saimono yang juga dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, kemarin. Sedangkan untuk pewarnaan yang tak kalah rumitnya memakan waktu sekitar satu minggu. "Jadi, untuk membuat wayang ksataria seperti tokoh Wisnu, Pendawa, maupun raja lainnya butuh waktu sekitar satu bulan. Maka wajar saja, kalau harganya agak mahal," ujar Saimono yang membanderol harga mulai dari Rp 600 ribu sampai jutaan rupiah per lembarnya. Sedangkan untuk membuat tokoh punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong, dapat dilakukan lebih cepat karena tidak banyak pernak-pernik. "Cuma dalam beberapa hari saja sudah selesai, karena pakaian dan warnanya sangat sederhan. Otomatis harganya pun lebih murah dibandingkan ksatria," kata Saimono yang dibantu salah satu mahasiswanya, Fariz Wibisono. Menekuni usaha kerajinan wayang kulit, sebenarnya bagi Saimono lebih banyak melampiaskan hobi. "Ini merupakan hobi turun-menurun sejak mendiang kakek, ayah, hingga saya sendiri. Rasanya puas kalau kita bisa memproduksi wayang yang indah dan diminati banyak orang," papar Saimono sambil menambahkan hasil karyanya banyak diminati turis maupun budayawan asing, seperti dari Belanda, Australia, Perancis, Jepang, Singapura, Malaysia, dan lainnya. (joko/sir) Teks Gbr- Saimono bersama asistennya Fariz memperagakan pembuatan wayang kulit di acara Festival Keraton Sedunia di Monas, Gambir. (joko)

Sumber: poskota(dot)id