Kementerian Perdagangan melalui Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver bersama Atase Perdagangan Ottawa dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ottawa, Kanada, terus mendorong pemasaran produk halal Indonesia di pasar global.
Kali ini, promosi dilakukan lewat partisipasi Indonesia dalam Halal Expo Toronto 2022. Setidaknya, pameran ini diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari Kanada, Indonesia, Turki, Portugal, India, Pakistan, dan Malaysia.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, mengatakan, sebagai negara dengan masyarakat Muslim terbesar dunia, Indonesia memiliki banyak produsen produk halal yang perlu diperkenalkan kepada dunia, salah satunya pasar Kanada.
“ Pameran ini merupakan ajang mempromosikan produk halal Indonesia di Kanada, khususnya produk makanan dan minuman (mamin),” ujar Didi.
Menurut Didi, Toronto sebagai pusat ekonomi dan perdagangan Kanada memiliki banyak pemain di industri makanan dan minuman. Hal ini merupakan akses pasar yang sangat baik, sebagai pintu masuk ke seluruh wilayah di pantai timur Kanada.
Kanada merupakan negara yang sangat terbuka terhadap imigran, termasuk yang berasal dari negara muslim. Menurut data World Atlas, saat ini jumlah populasi penduduk Muslim Kanada sebanyak 1,7 juta atau 3,20 persen dari total populasi penduduk Kanada.
Dengan estimasi peningkatan jumlah penduduk muslim sebesar 15 persen setiap tahunnya, pasar Kanada menjadi salah satu pasar produk halal di Amerika Utara dengan nilai diperkirakan US$1 miliar per tahun.
Duta Besar RI untuk Kanada, Daniel Tumpal Simanjuntak, menyampaikan, pasar halal termasuk pasar spesifik untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam mencari produk halal.
Saat ini, konsumen produk halal terus berkembang dan meningkat pesat. Konsumennya, tidak hanya berasal dari kaum muslim, tapi juga nonmuslim yang meyakini produk halal dapat memberikan jaminan terhadap produk yang lebih bersih, sehat, dan baik.
“ Kehadiran Indonesia pada pameran ini adalah bagian dari strategi meningkatkan nilai dan pangsa pasar ekspor Indonesia di Kanada, dengan menggaet dan mengambil ceruk konsumen sektor halal,” terang Daniel.
Daniel menyebut, target peningkatan ekspor Indonesia di pasar Kanada pada 2022 dapat bertumbuh 1,96 persen atau mencapai US$1,08 miliar. Adapun, target transaksi yang diharapkan dari kegiatan pameran ini bisa mencapai US$1,2 juta atau setara Rp17,4 miliar.
Dalam pameran ini, Paviliun Indonesia mengusung produk halal dari Mayora, Indofood, Archipelago Marketplace Inc, Caldera Coffee, Indonesia Market Hub, dan Jajanan Indo.ca. Dengan produk yang ditampilkan antara lain aneka produk makanan ringan serta minuman kemasan siap saji, aneka bumbu masak kemasan, beras porang instan, mi instan, dan kopi special single origin.
Paviliun Indonesia juga mendapatkan penghargaan dari panitia penyelenggara Halal Expo Toronto 2022, untuk kategori partisipasi terbaik dengan penilaian desain stan dan kategori produk terbaik.
Sementara itu, Kepala ITPC Vancouver, Robby Handoko, menjelaskan, keikutsertaan Indonesia dalam ajang Halal Expo 2022 merupakan yang pertama kali. Ia menilai, Indonesia perlu berpromosi dan menggaungkan produk halal secara konsisten dan menyeluruh di pasar Kanada.
“ Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan upaya menghubungkan produsen Indonesia dengan para pemain kunci di sektor produk halal, sekaligus menggali peluang dalam mencetak transaksi bisnis,” ujar Robby.
Robby menambahkan, setelah menjajaki, mempelajari, sekaligus melakukan evaluasi hasil penyelenggaraan dan pelaksaaan Halal Expo 2022, ada kemungkinan Indonesia dapat mengembangkan pemasaran produk halal di Kanada.
" Tidak hanya terbatas pada produk mamin, namun juga kosmetik dan kecantikan, sektor jasa produk halal, serta syariah," paparnya.
Sementara, Atase Perdagangan Ottawa, Iffah Sa’aidah, menerangkan, saat ini Indonesia perlu melakukan berbagai upaya dan strategis, guna meningkatkan kontribusi ekspor produk halal Indonesia. Hal ini dilakukan sembari berupaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat mode bagi fesyen Muslim dunia.
Target ini, menurutnya dapat tercapai, salah satunya melalui partisipasi dalam kegiatan nasional maupun internasional di Kanada.
“ Ke depan, kita akan lebih eksis dalam mempromosikan dan mendorong pemasaran produk halal, termasuk produk fesyen muslim dalam berbagai ajang di Kanada,” tutur Iffah.
Pada 2020, nilai ekspor Indonesia untuk produk halal ke dunia diperkirakan mencapai US$6 miliar dan menempati peringkat 21 dunia. Saat yang sama, untuk ekspor fesyen muslim, diperkirakan mencapai US$4,2 miliar dan menempati 13 besar dunia.
Namun, ekspor produk halal Indonesia saat ini baru berkisar 3,8 persen dari total pasar produk halal dunia. Saat ini, Kanada masih belum melakukan pencatatan secara khusus untuk nilai ekspor produk halal Indonesia ke Kanada.
Original article:
https://www.dream.co.id/dinar/indonesia-mulai-ekspor-produk-makanan-dan-minuman-halal-ke-kenada-220517v.html