Saturday, May 11Indonesia Product Artikel
Shadow

Pameran UKM Kreatif yang Siap Masuki Dunia Digital

Suasana Acara Pameran Koperasi & UMKM Expo 2017 di Ballroom Grand City Convex, Jumat (28/07).

Pemerintah selalu berupaya memajukan para pengusaha bisnis kecil menengah (UKM). Salah satu cara yang dianggap efektif yaitu dengan diadakannya Pameran Koperasi & UMKM Expo. Pada tahun 2017, acara yang rutin digelar Pemprov Jawa Timur ini hadir di Ballroom Grand City Convex pada Rabu (26/07) hingga Minggu (30/07). Acara ini dipromotori oleh 1Event dan melibatkan sekitar 220 booth UKM yang berasal dari seluruh kota di Jawa timur. Namun tak hanya lokal provinsi, beberapa UKM juga berasal dari luar provinsi seperti NTT, Sulawesi Selatan, dll. Produk yang dijual bermacam-macam mulai furniture, batik, handicraft, accessories, fashion dan makanan/minuman.

Pameran Koperasi & UMKM Expo 2017 mengusung tema ‘Memperkuat Koperasi & UMKM Melalui Kegiatan Ekonomi Kreatif,’ dengan berfokus pada pemanfaatan internet. Seperti harapan Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran UKM Republik Indonesia, I Wayan Dipta, agar Koperasi dan UKM tidak ketinggalan dalam pemanfaatan media internet di jaman yang serba digital. Bahkan ia menambahkan, seperti dlansir dari bisniskini.com, pemerintah menargetkan pada tahun 2019 akan ada 8 juta UMKM yang sudah memasuki dunia e-commerce.

Winmarket menjadi salah satu pengisi acara yang membawakan topik perbincangan “Dropship” pada Kamis (27/07). Sedangkan Indonesia-product.com sebagai direktori online yang mendukung majunya UKM Indonesia, juga turut hadir meliput jalannya acara pameran selama Kamis – Jumat (27 & 28 Juli). Tampak pula para pelaku UKM bergaya dengan banner “we love indonesia-product.com” di depan stand produk masing-masing. Tak hanya meliput, tim indonesia-product.com juga menyosialisasikan website indonesia-product.com sebagai tempat promosi online yang pas bagi bisnis UKM Indonesia, agar dapat berkembang dan merengkuh pasar ekspor melalui internet.

Sesuai tema acara tahun 2017 yang menyinggung ekonomi kreatif, setiap booth seolah-olah berusaha menampilkan produk-produk kreatif mereka. Namun, booth milik Sutoyo merupakan salah satu yang cukup dapat menarik perhatian pengunjung. Batu-batuan unik dipajang berjajar di atas etalase toko, memancing rasa penasaran pengunjung. Ternyata, booth yang diberi nama Toyo Gallery ini menjual aksesoris dari batu-batuan mulia dan permata. Tidak hanya dalam bentuk aksesoris, Sutoyo juga menjualnya dalam bentuk batu-batuan asli yang masih belum diolah.

Sutoyo berfoto dengan banner indonesia-product.com di booth milknya, Toyo Gallery.

Kepada tim indonesia-product.com, Sutoyo menceritakan pengalamannya dalam meniti pendidikan khusus bidang ilmu metalurgi dan gemologi di dua negara luar. Pada tahun 1996 ia memulai studinya di Italia, dan tahun 2006 di Thailand. Ilmu yang telah ia dapat, dimanfaatkannya dengan baik untuk penelitian dan kerajinan batu mulia di Indonesia. “Negara kita memiliki banyak sekali kekayaan alam mineral dan batu-batuan, tapi sedikit yang mengerjakan. Dalam penelitian saya berhasil menemukan sekian jumlah batu-batuan, namun jumlah ini hanya sebagian kecil saja dari kekayaan Indonesia,” ujar Sutoyo, pengusaha perhiasan batu permata sejak tahun 1980.

Selain menjual produk-produk batuan mineral dan aksesoris, Sutoyo juga membagikan ilmunya kepada generasi-generasi muda di sekitarnya. Ia juga memiliki harapan yang besar untuk UKM Indonesia, khususnya di bidang kerajinan batu permata dan mineral. “Saya berharap studi metalurgi dan gemologi di Indonesia dapat semakin berkembang. Sehingga tidak hanya aspek IPTEK saja yang maju, tapi penerapannya untuk UKM Indonesia khususnya kerajinan batu permata juga semakin maju,” harap pria anggota Asosiasi Pengrajin Perhiasan & Batu Mulia Jatim ini.

Harapan Sutoyo dan pemerintah untuk kemajuan UKM Indonesia juga menjadi mimpi utama indonesia-product.com. Maka dari itu, indonesia-product.com hadir untuk menjadi media promosi para UKM agar dapat semakin dikenal, maju dan berkembang melalui dunia digital. “Kami platform digital yang mempromosikan bisnis-bisnis Indonesia secara lebih luas, tanpa terbatas waktu dan tempat. Sehingga dengan memanfaatkan teknologi digital, UKM Indonesia juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas, seperti internasional,” ujar Lucy Tania, perwakilan tim indonesia.product.com kepada para pemilik booth saat bersosialisasi. (wr/ed: Lia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *