Sunday, May 12Indonesia Product Artikel
Shadow

UMKM Jatim Pamerkan Produk-produk Unggulan

Pameran UMKM “Gelar Produk Unggulan Jawa Timur, di Grand City, 15 – 19 Maret 2017

Pameran UMKM kembali digelar di salah satu pusat perbelanjaan Surabaya, City of Tomorrow. Pameran hemat yang bertajuk Gelar Produk Unggulan Jawa Timur ini melibatkan 34 stan UMKM, yang berasal dari beberapa kota di Jawa Timur. Semuanya adalah UMKM binaan Disperindag Jatim, binaan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, binaan Biro Perekonomian, serta beberapa UMKM mandiri. Acara yang bertempat di Atrium City of Tomorrow pada 15 – 19 Maret 2017 ini diorganisir oleh PT. Amara Satu Raya. Tujuannya, tidak lain tentu untuk memajukan produk-produk unggulan asli milik warga Jawa Timur.

Berbagai produk dipamerkan dalam acara ini, mulai dari kain batik, fashion, kuliner hingga aksesoris. Fashion yang dipamerkan tak hanya bernuansa batik, namun juga gamis, fashion modern, sepatu, tas hingga dompet. Aksesoris juga turut menjadi pemanis mata bagi setiap pengunjung. Kalung, gelang dan cincin dengan berbagai bahan dan model bergelantungan di banyak sudut stan.

Sholehudin, Pemilik UMKM Batik Organik Buring dari Kabupaten Malang

Batik Organik Buring merupakan salah satu stan yang kental dengan suasana batik. Produk yang dijual ialah kain dan baju batik organik, yang berarti bahan pembuatan batiknya berasal dari alam atau organik. “Dari segi harga memang mahal, karna bahannya yang sulit didapatkan dan proses pembuatannya sekitar 4 – 5 bulan. Sehingga kualitasnya masuk dalam kategori kualitas premium,” ungkap Sholehudin, pemilik UMKM Batik Organik Buring kepada Indonesia-product.com (Kamis, 16 Maret 2017).

Sholehudin mengatakan bahwa dirinya warga asli Buring, Malang Jawa Timur. Tempat tinggalnya tergabung dalam deretan kampung wisata UMKM Buring. Batik produksinya merupakan salah satu dari sekian banyak ragam UMKM Buring. Namun ia bangga dan bersyukur, karna dari kampung wisata inilah ia mendapatkan banyak pelanggan, termasuk wisatawan asing.

Selain fashion, stan-stan kuliner juga mewarnai pameran. Kuliner yang dijajakan bukan jenis makanan langsung santap di tempat, namun produk-produk olahan seperti cokelat, sambal, sinom dan kerupuk. Mereka menyediakan tester dari masing-masing produk, yang tentunya untuk menarik minat pengunjung. Tak mau ketinggalan, tim indonesia-product.com juga ikut mencicipi tiap tester yang disuguhkan.

Riri, Pemilik UMKM Sambal Jawa Kringz dari Kota Surabaya

Salah satu stan kuliner di sisi samping yang membelakangi jalan utama pameran yaitu stan Sambal Kringz milik Riri. Sesuai namanya, stan ini menjual sambal home-made, yang dikemas dalam satu wadah plastik berbentuk tabung. Uniknya, Sambal Kringz sengaja diolah dengan bumbu-bumbu asli Jawa, sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang khas Jawa. “Sambal buatan saya menggunakan bahan-bahan yang hanya ada di Jawa, tidak ditemukan di daerah lain. Selain itu, juga non-MSG,” ujar Riri.

Nama Kringz ternyata memiliki arti dan filosofi sendiri. Bu Riri, yang dulunya pernah menjadi announcer radio, mengungkapkan bahwa Kringz adalah singkatan dari Kuliner-Riring. “Saya sering dipanggil Riring saat menjadi announcer,” kenangnya. (wr/ed: Lia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *