Emas Muda Kini Jadi Pilihan
Selasa, 04 Juli 2006,jawa pos
SURABAYA – Memasuki semester II 2006, penjualan emas mengalami perbaikan daripada periode sebelumnya. Kini, omzet emas meningkat 40 persen dibandingkan paro pertama 2006 yang hanya naik 30 persen. Ali Wahyudi, sekretaris umum Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata (Apepi) Jatim dan Surabaya, menyebutkan bahwa pasar emas mulai ramai.
Hanya, karena harga emas masih cukup tinggi, demand emas beralih ke emas muda yang nilainya 8-10 karat. Dikatakannya, sejak harga emas naik tinggi, demand emas muda di Surabaya melonjak 50 persen ketimbang sebelumnya 30 persen. “Meningkatnya demand emas muda ini karena harganya lebih murah dan bisa dijual kembali,” sebutnya kemarin.
Saat ini, penjualan emas muda dengan emas dengan karat tinggi lebih berimbang dibandingkan sebelumnya. Beberapa waktu lalu, emas muda banyak disukai di daerah-daerah. Tetapi, karena harga emas cukup mahal, emas muda kini pun disukai di Surabaya. Emas muda memang bernilai lebih rendah daripada emas tua yang biasanya dijual 22 atau 24 karat.
“Masyarakat tetap membeli emas muda karena kebutuhan membeli emas mendesak dan tidak bisa ditunda hingga harga turun,” katanya. Dia memprediksi, tren itu akan berlangsung cukup lama selama harga emas masih mahal. Masyarakat yang menjual emas pun cukup tinggi, apalagi mendekati pembayaran uang sekolah. “Apepi mncatat antara penjualan dan pembelian berimbang, yaitu 50:50,” imbuhnya. (ina)