Gradasi Pink untuk Gaun Valentine
Jawapos/Minggu, 12 Feb 2014
SURABAYA – Warna pink seolah-olah menjadi warna kebangsaan hari Valentine. Mulai bunga hingga gaun didominasi dengan warna lembut ini. Perayaan hari kasih sayang ini, disambut butik-butik kota ini dengan menyajikan gaun cantik bagi kaum remaja dan wanita muda.
Victorian style kembali menjadi mode busana 2014. Gaya berbusana yang identik dengan kerah tinggi dan renda-renda ini bisa diaplikasikan ke gaun khusus valentine. “Untuk mengaplikasikan gaya ini tidak harus berkerah tinggi,” kata Denny Djoewardi, anggota Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).
“Karena iklim Surabaya tidak sedingin Eropa, bisa menggunakan penutup leher yang mudah dilepas,” saran Denny. “Atau malah tidak menggunakan kerah tinggi dan berkonsentrasi pada layer dan renda-renda,” lanjutnya.
Bahan yang digunakan sebaiknya kain lembut, seperti chiffon, satin, ataupun sutera. “Jenis kain ini cocok untuk gaun semiformal dan formal,” ujar pemilik La Mode Surabaya ini. Namun, bila ingin lebih kasual, bisa menggunakan bahan katun.
Bila merasa tidak nyaman dengan gaya Victoria, bisa mengenakan atasan bustier dengan padanan rok mini atau midi. “Untuk mempermanis, bisa ditambahkan bolero atau corsase,” katanya. Tentang warna gaun, karena temanya Valentine lebih pas bila menggunakan gradasi warna pink, mulai pucat hingga terang. “Kombinasi lain bisa berupa pink dan biru pucat,” imbuhnya
Tidak jauh beda dengan Denny, Supervisor Alta Moda Mal Galaxy Jayesh Dhawani juga mengisyaratkan untuk menggunakan bahan lembut dikombinasikan dengan bahan transparan. “Wanita muda yang merayakan Valentine bisa menggunakan tule, brokat, chiffon, atau kombinasi dari kain-kain itu,” terang Jayesh.
Tema yang diusung pada koleksi Alta Moda adalah ikan duyung. “Gaun ini lebih mencitrakan sosok feminin,” kata Jayesh. “Alternatif lain bisa menggunakan model A-line dan semi A-line yang tidak pernah ketinggalan zaman,” tandasnya. (pus)