ITC Dirikan Pusat Bisnis Emas
Rabu, 05 Apr 2006,/jawapos.com
Andalkan Sistem Zona Tiap Lantai
SURABAYA – Dengan mengandalkan sistem zoning yang dimiliki, ITC Surabaya Mega Grosir akan memiliki satu lantai yang akan menjadi pusat perdagangan emas.
“Ini akan menjadi yang terbesar di kawasan Indonesia timur,” kata Direktur PT Citraagung Tirta Jatim Richard Adisastra di sela-sela acara penyerahan lahan ITC kepada anchor tenant Carrefour, kemarin.
Berbeda dengan pusat grosir lainnya di Surabaya, ITC memakai sistem zoning bagi para tenant-nya. Yakni mengelompokkan penjual dengan produk yang sama agar berada di satu lantai. “Supaya para pengunjung mudah mencari barang yang mereka butuhkan,” katanya
Cara ini terbukti sukses karena lantai yang diperuntukkan bagi pakaian, tekstil, dan aksesori sudah hampir terisi penuh. “Sampai saat ini tingkat okupansi sudah mencapai 70 persen. Dari jumlah itu, 90 persen di antaranya merupakan end user. Bukan sekadar investor,” imbuhnya.
Sebelum mencapai posisi sold out (sdah terjual semua, red) pada saat pembukaan September nanti, pusat grosir yang memiliki tiga ribu stan itu berusaha menjadikan lower ground floor-nya sebagai zoning emas. Yakni lantai yang khusus menjual perhiasan emas.
“Agar lebih menarik, di lantai itu kami mempersiapkan beberapa fasilitas khusus untuk mendukung peruntukanya. Seperti CCTV, alarm, sekuriti terlatih, dan lokasi yang aman untuk penempatan brankas,” papar Richard.
Richard berharap, zona ini akan menjadi tempat bertemunya pedagang, pembeli, dan kolektor emas dari seluruh Indonesia. “Bahkan bisa dari mancanegara,” katanya.
Bangunan enam lantai yang berlokasi di Jalan Gembong dan memiliki luas banguan 160 ribu meter persegi ini akan menjadi pusat grosir terlengkap. Mulai dari emas, pakaian, tas, sepatu, HP, alat elektronik, hingga komputer. PT Citraagung Tirta Jatim selaku pengembang, kata dia, memberikan jaminan pengalaman sebagai pengelola pusat grosir terkemuka di Indonesia.
Sebab, perseroan merupakan konsorsium PT Duta Pertiwi, PT Pakuwon, dan PT Trisensa. Selain itu, Carrefour merupakan anchor tenant yang menempati lahan seluas 11 ribu meter persegi.
” Serah terima lahan antara kami dengan Carrefour menandakan komitmen ITC untuk menyelesaikan pembangunannya pada September nanti,” tegasnya.
Apalagi PT Citraagung Tirta Jatim selaku pengembang juga memberikan bantuan untuk menyewakan kembali stan yang sudah dibeli. Dengan harapan pada saat opening, 100 persen dari stan akan buka. “Jadi targetnya bukan sold out saja, tapi juga full okupansi.” (aan)