Pameran Dagang Khusus Produk ASEAN Berlangsung di Tokio

Pameran Dagang Khusus Produk ASEAN Berlangsung di Tokio
Tokio, (Analisa)

Pameran dagang yang menggelar produk-produk khusus dari lima negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berlangsung empat hari di Tokio.

Langkah ini menunjukkan awal kampanye pemerintah Jepang untuk membantu negara-negara berkembang memasarkan produk-produk mereka di Jepang dan sebagai bagian dari paket bantuan negara itu untuk memperluas perdagangan mereka.

Mekong Exhibition di Ark Hills di Minato Ward, memamerkan produk-produk dari Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam, diselenggarakan oleh pemerintah bersama dengan Organisasi Perdagangan Luar Negeri Jepang (JETRO) dan perwakilan-perwakilan dari lima negara ASEAN tersebut.

Pameran itu menggelar berbagai produk seperti furnitur, perlengkapan interior, produk tekstil, makanan, sutra dan berbagai jenis spa yang disediakan oleh 30 perusahaan di negara kawasan Mekong.

Pameran itu juga menyediakan berbagai kesempatan untuk serangkaian perundingan bisnis antara perusahaan-perusahaan dari negara-negara berkembang dan perusahaan Jepang.

JETRO juga akan menyelenggarakan seminar investasi Mekong bagi para pengusaha Jepang yang berminat di pasar-pasar tersebut. Pameran dagang itu merupakan pameran utama yang pertama di Jepang memfokuskan kawasan Mekong, kata para pejabat pemerintah setempat.

Pameran tersebut merupakan bagian dari kampanye “one village, one product” pemerintah termasuk dalam rencana bantuan Jepang sebesar 10 milyar yen, yang disiapkan Desember lalu pada saat pertemuan tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Paket bantuan itu dimaksudkan untuk memenangkan dukungan dari negara-negara berkembang dalam pembicaraan liberalisasi perdagangan.

Kampanye tersebut, yang diselenggarakan di Oita Prefecture pada 1979, dimaksudkan untuk memilih produk-produk lokal yang mempunyai daya saing global.

Menyusul pameran Mekong, JETRO akan menjadi tuan rumah pameran dagang Negara-negara Afrika dan Kepulauan Pasifik masing-masing pada akhir Mei dan akhir September mendatang.

Pemerintah Jepang juga akan menyediakan ruang pamer dan tempat-tempat penjualan untuk produk-produk negara miskin di bandara-bandara utama termasuk Narita dan Kansai mulai 25 Maret mendatang. (Ant/Kyodo)

Post Author: Indonesia Grament