Produksi Emas Antam Drop 18,92 Persen
Selasa, 21 Mar 2006,jawapos.com
JAKARTA – Produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tahun ini diperkirakan turun 18,92 persen akibat optimasi desain tambang emas Pongkor. Perseroan telah melakukan optimasi agar bisa menciptakan kondisi kerja yang aman, serta meningkatkan produktivitas. “Penambangan emas bawah tanah adalah kegiatan yang berbahaya dan sulit,” ujar Dirut Antam D. Aditya Sumanagara di Jakarta kemarin.
Antam saat ini tengah melakukan redesain untuk meningkatkan penguatan (reinforcement) dinding tambang yang lebih rapuh, serta memodifikasi urut-urutan penambangan. Langkah itu diharapkan dapat meningkatkan jumlah stope atau area penambangan bijih emas yang mengikuti arah urat emas dengan derajat kemiringan yang relatif datar
Aditya menjelaskan bahwa Antam juga akan mengkaji apakah deviasi (penyimpangan) kadar bijih yang ada disebabkan perubahan sifat geologis atau akibat adanya dilusi dari batuan samping (waste rock). Kajian ini akan ditindaklanjuti dengan implementasi antisipasinya di lapangan. Penambangan emas termasuk jenis pekerjaan yang berbahaya karena tidak pernah bisa diketahui apa yang akan dihadapi sampai kegiatan penambangan dilaksanakan. “Kami merasa perlu melakukan optimasi rencana yang ada untuk mengantisipasi kondisi dinding tambang yang lunak,” tukasnya.
Rencana tersebut diharapkan dapat meningkatkan tingkat produksi tanpa mengabaikan keselamatan karyawan. Redesain tersebut dilakukan untuk meningkatkan tingkat keselamatan kerja dalam pekerjaan di tambang. Dampaknya, terjadi penurunan jumlah stope yang menyebabkan penurunan produksi yang diperkirakan mencapai 18,92 persen. Pada 2005, produksi emas Antam turun 22 persen menjadi 2.911 kg. Sementara target produksi emas 2006 adalah 2.360 kg atau turun 18,92 persen
Untuk mengantisipasi penurunan penjualan emas, Antam berencana menaikkan volume penjualan bijih nikel saprolit dari 3,1 juta wmt menjadi 3,5 juta wmt, serta penjualan bijih bauksit dari 1,5 juta wmt menjadi 2 juta wmt. Pada 2006, Antam telah memperkirakan kenaikan pendapatan yang signifikan seiring meningkatnya penjualan nikel dengan beroperasinya pabrik FeNi III. Desain ulang tambang Pongkor merupakan salah satu langkah untuk mempertahankan emas dan perak sebagai komoditas utama Antam. “Strategi perusahaan untuk komoditas emas, di antaranya melalui peningkatan jumlah cadangan dan pendapatan melalui proyek patungan, akuisisi serta eksplorasi,” cetusnya. (wir)