Supaya Remaja Suka Batik

Supaya Remaja Suka Batik
Rabu, 05 Apr 2014/jawapos.com

Makin berkurangnya minat remaja terhadap batik, menggugah semangat pemilik gerai batik di Surabaya untuk menyosialisasikan pakaian khas Nusantara ini. Salah satu cara yang dilakukan adalah menggelar fashion show khusus batik yang didesain untuk remaja.

Wirasno, pemilik Batik Canting Pekalongan yang juga ikut ambil bagian dalam acara tersebut mengatakan, sebenarnya, batik bukan hanya busana untuk orang tua. Remaja juga cocok mengenakan kain ini asal pandai-pandai memilih motif. Untuk remaja, yang cocok adalah motif sederhana dengan warna-warna terang dan tidak norak. Misalnya, motif bunga atau dedaunan dengan warna kuning, cokelat muda, biru muda, atau hijau muda.

“Warna terang membuat remaja terlihat lebih fresh dan chic,” kata Wirasno, pemilik Batik Canting Pekalongan, di sela-sela fashion show dalam acara All about Women di Atrium Plaza Tunjungan I, Surabaya, kemarin. Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Kartini itu berlangsung hingga Minggu mendatang (9/4).

Saat fashion show, Wira -panggilan akrab Wirasno- menampilkan lima koleksi baju yang cocok dikenakan remaja untuk menghadiri acara-acara formal. Yakni, baju atasan berupa kamisol berbahan brokat atau chiffon. Bisa juga dipadu dengan kebaya kombinasi berbahan tulle. Untuk bawahannya, bisa dipakai kain batik yang berpola A-line atau mermaid. “Tergantung, proporsi tubuh si pemakai. Bila agak gemuk, lebih baik model A-line saja,” imbuhnya.

Antara lain, batik sutra melayu yang apik dipadu dengan kamisol putih. Agar lebih cantik, ada aplikasi berupa bunga-bunga pada kamisol. Setelan ini bisa langsung digunakan untuk menghadiri acara resepsi pernikahan atau semi formal lainnya. “Bisa juga ditambahkan pashmina berbahan sama dengan bawahan kain batik,” kata laki-laki 38 tahun itu.

Bisa juga digunakan batik dengan model baju kurung. Bahannya batik dari sutra alat tenun bukan mesin (ATBM) baron. Baju atasan berupa baju kurung siluet segi tiga dari bahan katun atau chiffon. Meski terlihat sederhana, muncul kesan elegan dan mewah pada pemakainya. “Cukup bermain pada siluet baju. Jangan terlalu banyak aksesori,” jelas Wira.

Pemilihan bahan juga patut diperhatikan untuk remaja yang mengenakan batik. Pilih batik berbahan ringan dan menyerap keringat. Seperti sutra ATBM aval yang seratnya cukup besar. Bahan ini cukup diminati banyak orang Eropa. Sebab, bahannya enak dipakai dan ringan. “Tak terkesan ’berat’ ketika dikenakan remaja,” kata pria asal Purwokerto itu. (ai)

Post Author: Indonesia Grament