suarakarya-online.com/news
Tanya:
Saya berencana memelihara burung Walet. Karena itu ingin mengetahui seluk beluk memeliharanya. Misalnya sifat alami burung tersebut, zat apa yang dapat menarik walet mau tinggal dirumah walet, dan dimana membelinya, serta berbagai kendala yang akan dihadapi oleh peternak dan bagaimana persiapan yang diperlukan. Atas keterangan yang Bapak berikan secara detil saya haturkan terima kasih dan atas ilmu yang bermanfaat yang diberikan kepada saya dan pembaca lainnya semoga mendapat ganjaran yang setimpal dari yang Maha Kuasa.
Wassalam.
Priyono D
Jl Bong no.1, Rt 5/2,
Sidabowa, Patikraja,
Purwokerto, Jateng.
Jawab:
Wah, kalau dijelaskan detil bisa habis halaman ini nggak bakal selesai, soalnya memang memelihara walet termasuk pekerjaan yang teliti dan mahal biayanya dan memerlukan kerja yang serius. Karena memelihara burung liar memang sulit, tapi bisa dilaksanakan dengan berbagai rekayasa tehnology canggih yang mahal dan telaten. Perlu diketahui sifat burung ini liar, pemakan serangga, suka terbang terus, kakinya lemah, tak kuat berdiri dan bertengger, suka suasana gelap dan lembab sarangnya dibuat dari air liurnya, ukuran panjang tubuhnya sekitar 10-16 cm, sayapnya panjang melengkung dan tubuhnya ramping, bulunya berwarna coklat kehitaman, telurnya hanya dua butir, mulai terbang jam 5 pagi dan pulang jam 5-7 sore, dsb.
Sebelum membangun rumah walet (rumah “Tiban”) lebih dulu kita harus membuat penelitian, yaitu apakah banyak burung walet disana, bisa juga burung seriti. Kalau banyak,kita bisa membangun rumah walet.
Untuk memikat walet agar mau datang dan tinggal dirumah banyak caranya, misalnya dengan cara pasif yaitu menunggu saja sampai ada walet yang mau mampir, tapi cara ini lama untuk mencapai hasilnya. Cara lain yaitu Semiaktif, dengan cara menyediakan serangga untuk pemikatnya dan kemudian dengan cara memikat dengan menggunakan suara walet dalam kaset/tape recorder. Cara lain yaitu menetaskan telur walet dalam rumah yang sudah ditinggali lebih dulu oleh Sriti. Cara ini akan memberi hasil yang bagus bila teliti dan sabar melakukannya. Selain itu ada juga dijual orang berbagai bentuk sarang imitasi, parfum pemikat, bubuk pemikat, kotoran walet, telur dan anak walet, kayu tempelen dan peralatan pembantu lainnya.
Tentang kendala yang dihadapi dalam pemeliharaan walet cukup banyak antara lain maling sarang walet/pencuri, polusi lingkungan hidup walet, musuh walet seperti elang, alap-alap, kucing, musang dsb. Selain itu faktor pemasaran dan turun naiknya harga, transportasi, orang kepercayaan/pekerja. Banyak deh, urusannya, kalau tidak terjun menangani 100% pasti gagal, karena itu diperlukan ketekunan dan kesabaran dan kehati-hatian.
Untuk membeli peralatan/alat bantu, buku dsb, sebaiknya menghubungi Buana Walet, di Komplek Sunrise Garden VX/7, Jl Macan, Daan Mogot, telepon 021-5689780. Sebaiknya anda magang dulu dan melihat bagaimana cara bekerja di perusahaan atau milik pribadi, agar diperoleh kepastian bisnis burung Walet ini, jangan hanya berdasarkan intuisi atau cerita orang. Kalau mau serius sebaiknya datangi alamat di atas karena kalau telepon acapkali tidak dijawab, bosan ngkali jawab telepon tanpa mau beli. Nah, begitu dulu secara singkat, kalau mau bukunya bisa juga dibeli di Gunung Agung atau Gramedia. Selamat piara walet. (Taufiq Rusdi MSc)