Bisnis dan Industri:Pasar Seni Sukawati Sepi Pembeli
DENPASAR–MIOL: Pasar Seni Sukawati, di Kabupaten Gianyar, dalam beberapa bulan ini tampak sepi dikunjungi para pembeli lokal, nusantara maupun asing yang kondisinya sangat kontras dengan empat hingga lima tahun lalu.
“Memang dalam beberapa bulan ini bahkan sudah beberapa tahun ini, jumlah pengunjung yang ingin membeli agak sepi. Meskipun pada akhir pekan atau liburan nasional, jumlah pembeli sudah tidak banyak seperti tahun-tahun sebelumnya,” keluh Made Suwarni, salah seorang pedagang pakaian, di Sukawati, 20 kilometer timur laut kota Denpasar, Minggu.
Akibat lesunya jumlah pembeli, maka pendapatannya pun ikut berkurang dan bahkan pada hari-hari kerja seringkali tidak memperoleh transaksi.
Ia yang mengaku setiap hari bisa memperoleh keuntungan Rp300 ribu hingga Rp500 ribu, namun kali ini keuntungan Rp100 ribu sudah bagus.
“Kondisinya memang sedang sepi dan tampaknya pamor Pasar Sukawati sudah pudar,” katanya.
I Ketut Pastika, seorang pedagang patung yang juga membuka toko di Pasar Sukawati, mengaku bahwa pembeli yang datang ke sini rata-rata hanya lima hingga sepuluh orang setiap harinya.
Ia juga mengeluhkan bahwa pembeli yang datang kebanyakan hanya melihat-lihat dan bertanya harga patung yang dipamerkan.
“Para calon pembeli umumnya kurang serius. Mereka hanya tanya harga saja dan setelah kita jawab tidak ada lanjutannya, padahal harga yang kita tawarkan tidak mahal,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya juga tidak berani menawarkan harga jual yang terlalu tinggi kepada para calon pembeli mengingat jumlah penjual patung di Pasar Sukawati puluhan sehingga persaingan sangat ketat.
Baik Made Suwarni maupun I ketut Pastika mengatakan, lesunya pengunjung yang datang ke Pasar Sukawati ada beberapa faktor yang menyebabkan, selain adanya ledakan bom dua kali di Bali, sekarang juga banyak toko-toko di luar Pasar Sukawati yang menjajakan mata dagangan serupa.
“Sekarang ini sudah banyak toko-toko yang menjual cinderamata khas Bali di luar Pasar Skawati, seperti Pasar Kumbasari di kota Denpasar,” kata Suwarni.
Belum lagi banyak pedagang keliling yang ada di pantai Kuta, Pantai Sanur, dan toko-toko cinderamata khas Bali di sekitar Pantai Sanur, tampaknya ikut menyebabkan sepinya kunjungan pembeli ke Pasar Sukawati.
Pantauan Antara di Pasar Sukawati memang menunjukkan kondisi Pasar Sukawati tidak seramai beberapa tahun lalu, dimana pada saat ini jumlah pengunjung tidak terlalu membludak dan wisatawan yang datang umumnya hanya membeli dalam partai eceran.
(Ant/OL-1)