Awalnya dia sendiri tidak tahu bahwa dia bakal menjadikan hobinya menjadi sumber mata pencaharian.  Karena dia begitu tekun dan mau belajar dari pengalaman serta orang lain, ternyata dia berhasil unggul dalam bidangnya. Orang pun banyak yang tahu bakatnya ini. Jadi: dari hobi menjadi bisnis.
Dia  telah lama menggeluti dunia dekorasi pohon Natal. Awalnya hanya diajak ikut oleh ibunya untuk mendekorasi ruangan dengan sejumlah hiasan dari bunga-bunga. Dekorasi menjadi sebuah hobi yang akhirnya menjadi sebuah peluang usaha.
Tak jarang ibu ini mendapatkan tawaran untuk mendekorasi pohon Natal di sejumlah tempat. Untuk pertama kali, dia mendapatkan tawaran untuk mendekorasi pohon Natal di sebuah Mall. Dari situ dia mulai mendapatkan job-job . Ada pun pohon-pohon yang berhasil ia dekor memiliki ketinggian yang bermacam-macam. Pohon tertinggi yang sempat ia kerjakan setinggi 15 meter.
Tentunya. dalam menggeluti bidang dekorasi pohon Natal, dia banyak menemui suka dan duka. Sukanya, ia sering bepergian keluar negeri untuk mencari model ataupun mengetahui apa yang sedang trend  dalam menghias pohon Natal. Sehingga nantinya hasil pengamatan tersebut ia akan terapkan di Indonesia. Namun tentunya hal itu pun harus disesuaikan dengan “kantung” dari pemberi job .
Dukanya, dia terkadang sering merasa tidak puas pada saat pohon Natal tersebut selesai dia hias. Ada beberapa faktor yang terkadang membuat ia tidak puas satu di antaranya yakni faktor proporsional. Memang ini termasuk seni. Namun dengan bertambahnya usia, pengalamanlah yang memimpinnya.
(Dari berbagai sumber/pasarinfo.com Edisi 778 – 2 November 2005)
