Menekuni Bisnis, Jangan ’Musiman

Menekuni Bisnis, Jangan ’Musiman

MENEKUNI bisnis, dibutuhkan konsistensi dan keteguhan. Tak mudah tergoda untuk berganti profesi dan usaha bisnis, menjadi langkah yang memang cukup sulit, namun harus terus dilakukan. Sebab, bisa saja berganti profesi dan usaha bisnis merupakan langkah menangkap peluang usaha, namun bisa jadi akan menjebak pelaku usaha untuk tidak fokus pada satu usaha bisnis, sehingga bisa jadi akan makin menjauhkan dari keberhasilan. 

“Sekarang bisa dilihat, berapa banyak pengusaha yang masih concern dan tetap pada usaha semula,” kata Ir Jacobus B Wiryawan, Direktur Computa, kepada KR, di kantornya, Jl Cik Ditiro, Yogya. Jacobus sendiri mengaku sudah puluhan tahun tetap konsisten pada usaha bisnisnya yakni komputer, dan ia sendiri menekuni bisnis jasa konstruksi. Artinya, selain kesehariannya mengendalikan usaha bisnis komputer, juga menjadi pemborong. “Namun saya tak pernah tergantung pada proyek dan pekerjaan dari pemerintah,” katanya.

Hal usaha bisnis komputer, diakui saat ini cukup ketat persaingannya, karena profit margin makin tipis. Sehingga, sudah ada beberapa rekan sesama pengusaha bisnis komputer yang memilih pindah haluan atau melakukan diversifikasi dengan tidak lagi fokus pada komputer. Beberapa alasan dikedepankan, di antaranya, tak tahan dengan penurunan omzet penjualan karena ketatnya persaingan, maupun juga karena melihat ada peluang bagus di sektor lainnya. 

“Misalnya saja, ada pengusaha yang sukses dalam bisnis mebel, kemudian banyak pengusaha lain ikut-ikutan bisnis mebel. Walau kenyataannya banyak yang belum paham seluk-beluk permebelan, sehingga tak jarang mereka kemudian terpuruk dan minta belas kasihan pemerintah,” katanya. Selain mebel, sebagai contoh, juga ada beberapa jenis usaha atau bisnis lain yang sering diburu pengusaha karena dinilai mendatangkan untung yang besar.

Jacobus Wiryawan sendiri menyatakan akan tetap konsisten dengan bisnis komputer ini, walau sekarang juga makin banyak bermunculan pengusaha baru di sektor ini, bersamaan dengan beberapa pengusaha lain yang banting stir. Beberapa komitmen terus dipegang, yakni jujur, membina banyak kemitraan dan menepati janji pada klien atau konsumen. “Dengan cara itulah, kita akan bisa tetap eksis dan dipercaya. Mudah-mudahan, dengan cara ini pula, bisnis bisa makin kokoh walau persaingan makin keras,” tambahnya. (Rsv)-o .www.kedaulatan-rakyat.com/bisnis

Post Author: admin